Siapa yang tidak suka mendengarkan musik? Semua orang pasti suka mendengarnya. Musik bersifat universal, tidak pandang dari daerah mana musik itu berasal, seluruh dunia dari bangsa manapun dapat menikmatinya.
Bagi orang Kristen,
musik dan lagu menjadi salah satu bagian dalam liturginya. Sehingga di manapun,
jika kita melintasi area sebuah gereja, di sana kita akan mendengar alunan
suara musik dan pujian yang dinaikkan oleh umatnya. Sebagai anak Tuhan kita
harus tahu mengapa kita perlu mengangkat suara kita dan menyanyikan lagu-lagu
pujian ketika kita beribadah.
Menyanyi adalah perintah Allah.
Dalam
Mazmur 105:1-2, dituliskan “Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya,
perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya,
bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!”
Allah
menghendaki kita mengucap syukur kepada-Nya dengan menyanyikan lagu pujian yang
mengagungkan, memuliakan, menceritakan kehebatan, dan keajaiban Tuhan. Karena
memang demikianlah sifat yang dimiliki Allah dan tak ada seorang pun di dunia
yang dapat mengatasi-Nya.
Berikut adalah salah satu lagu pujian yang sering kita nyanyikan di gereja kita:
Esensi dari lagu ini adalah kita memuji dan bersyukur buat keselamatan yang diberikan Allah kepada kita. Maka ketika kita menyanyikan lagu ini, nyanyikan dengan segenap hati kita, mengagungkan dan memuliakan nama-Nya.
Menghayati syair lagu
Ketika kita
menyanyi, kita akan mengucapkan syair lagu tersebut. Saat itu kita akan lebih
memahami makna lagu tersebut daripada sekadar mendengarnya dari orang lain.
Kita dapat mengerti, apakah lagu itu merupakan pujian kepada Allah, atau lagu
yang meneguhkan iman kita, atau lagu yang mengajak kita untuk melayani orang
lain, ataukah lagu yang menceritakan isi Alkitab.
Oleh sebab
itu, ketika kita menyanyi lagu pujian kepada Allah, pelajari lebih dalam makna
dari lagu tersebut. Sehingga kita mendapat berkat melalui lagu tersebut.
Coba kita
hayati lagu berikut :
Lagu ini mengakui kedahsyatan Allah dan memberi peneguhan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut karenu Allah beserta kita. Banyak lagu-lagu lain yang membuat kekuatan kepada kita. Nyanyilah dan hayati setiap makna yang terkandung di dalamnya, sehingga kita juga mendapat kekuatan.
Membangun orang lain
Saat kita
menyanyi, kita tidak hanya membangun diri kita sendiri, tetapi juga membangun
iman orang yang mendengarnya. Mungkin tidak semua orang dapat mendengar nasihat
kita, apalagi orang yang belum kita kenal. Tetapi dengan lagu yang kita
nyanyikan, orang lain bisa tergerak hatinya. Mereka tidak akan merasa digurui
atau ditegur seperti ketika kita menyampaikannya dengan kata-kata. Seperti kesaksian seseorang yang pernah saya
dengar dalam suatu persekutuan. Ia hampir saja bunuh diri, tetapi ia
mengurungkan niatnya ketika ia mendengar lagu yang dinyanyikan dalam suatu
kebaktian di rumah tetangganya.
Sering kita
tidak menyadari, lewat pujian yang kita naikkan ada orang-orang yang
diselamatkan. Kalau kita tidak sanggup berbicara dengan kata-kata untuk
meyakinkan orang lain, cobalah untuk menyanyikannya sebuah pujian sampai ia
mendengarnya, karena itu dapat memberi pengaruh positif kepada orang tersebut. Dalam
Kolose 3:16, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di
antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”
Lagu dapat
menjadi sarana komunikasi dalam menyampaikan suatu pesan kepada orang lain. Efesus
5:19, “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung
puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan
segenap hati.”
Bahkan tidak
hanya teman seiman yang dapat menikmatinya berkat dari sebuah lagu, orang yang
tidak seiman pun dapat merasakan indahnya pujian yang kita naikkan dan tidak
sedikit yang mengenal Tuhan melalui pujian kita.
Sepenuh hati
Menyanyi lagu pujian
adalah lagu yang kita nyanyikan untuk Allah seperti sedang berdoa. Oleh sebab
itu, ketika kita melakukannya harus dengan segenap hati pula. Tidak
sembarangan, tetapi dengan hormat dan sungguh-sungguh. Fokuskan pikiran, hati,
dan roh kita hanya kepada Allah. Mazmur 9:2-3, “Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan
segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau
bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi”
Ketika kita menyanyikan pujian kepada Allah, kita berbicara kepada-Nya. Maka kita harus menyembah-Nya dengan roh dan kebenaran. Artinya saat menyanyi, kita mengimani bahwa Allah ada di hadapan kita dan kita menyembah-Nya, Cobalah kita menyannyikan dengan iman lagu berikut ini :
Seperti ketika kita bertemu dengan orang yang kita kagumi, kasihi, dan kita rindukan, kita bisa ekspresikan perasaan kita dengan lagu dan gerakkan tangan dan tubuh kita. Bisa dengan mengatup kedua belah tangan kita, atau menengadah wajah dan mengangkat tangan kita. Tergantung bagaimana hati kita menggerakkannya.
Memberi kekuatan dan mendatangkan mukjizat
Ingatlah mukjizat
yang dialami paulus dan Silas ketika ia berada di dalam penjara. Dalam Kisah
Para rasul 16:25-26, “Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan
menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan
mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi
penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah
belenggu mereka semua.” Ternyata di dalam puji-pujian ada mukjizat.
Maka ketika kita sedang dalam masalah, jangan fokus pada penderitaan kita. Mencari-cari kesalahan orang lain dan menangis mendayu-dayu merasa diri paling menderita di dunia. Jangan biarkan hati kita terpenjara oleh masalah kita. Lihatlah kepada Allah, ingat kebaikan-kebaikan-Nya dan angkat pujian bagi-Nya. Tuhan memberi kemenangan melalui pujian yang kita naikkan juga.
Sebuah lagu pujian yang bagus dengan derap dinamis :
Lagu ini memberi dorongan kepada kita untuk semakin meneguhkan iman kita bahwa Allah akan memberi kemenangan kepada kita juga
Memberi sukacita
Kalangan dunia
sekuler mengenal Via Vallen yang tetap bisa menyanyikan lagu ceria meskipun
kisahnya menyedhikan. Apalagi kita yang benar-benar memiliki harapan dalam
Kristus. Ketika kita mengangkat lagu pujian-pujian kepada Allah, maka kesedihan
kita dapat terlepas karena Tuhan yang memberi kekuatan dan penghiburan bagi
kita.
Daud pun
pernah mengalami masalah yang berat, tetapi dia tidak tenggelam dalam kesedihan
terus menerus. Ia membangkitkan imannya kembali untuk berharap kepada Allah.
Seperti yang dituliskan dalam Mazmur 43 : 5, “Mengapa engkau tertekan, hai
jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” Daud berharap dan
juga bersorak-sorai kepada Allah, bersukacita karena perlindungan yang
diberikan Allah.
Mazmur 5:12,”Tetapi semua orang yang
berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya,
karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang
yang mengasihi nama-Mu”
Di tengah
pengharapannya kepada Allah, Daud pun memuji Allah, Mazmur 59:17, “Tetapi aku mau menyanyikan
kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;
sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu
kesesakanku.” Dan dalam Mazmur 63:8,”sungguh Engkau telah menjadi
pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai”
Di tengah masalah kita kita dapat mengubah kesedihan hati kita dengan menyanyikan pujian. Salah satu lagu yang sering kita nyanyiikan dalam ibadah di gereja kita:
Bersama dengan Allah
Dalam Mazmur 22:4
dituliskan, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian
orang Israel.” Allah bertakhta di atas
puji-pujian. Ketika kita memuji-Nya. Allah ada bersama-sama dengan kita. Siapa
yang tidak ingin tinggal bersama dengan Allah? Allah yang Maha Baik, yang
sangat mengashi kita, Allah yang memberi damai sejahtera dan sukacita bagi
kita. Kita semua tentu merindukan-Nya. Maka undanglah Dia dalam hati kita
dengan menaikkan puji-pujian kepada-Nya.
Tidak sulit untuk menaikkan pujian kepada Allah. Karena Dia memang layak untuk dipuji dan layak disembah. Tidak ada makhluk lain yang patut disembah kecuali Allah. Di sini kita bisa menyembah sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya kepada Allah kita. Hayati lagu ini dan nyanyikan dengan lembut :
Rasakan kehadiran Allah, nikmati kedamaian yang sejati bersamanya. Jangan sia-siakan kesempatan menikmati keintiman bersama Allah. Ia akan memberi kepuasan bagi kita, tidak ada lagi duka yang menyelimuti kita. Karena Tuhan sumber kekuatan dan penghiburan ada bersama dengan kita.